Jumat, 26 April 2013

<!-- Best-CPM.com 728x90 FAST BANNER CODE -->
<iframe width="728" height="90" allowtransparency="false" frameborder="0" hspace="0" vspace="0" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://www.best-cpm.com/banner/fast/437/728x90.html"></iframe>
<!-- END of Best-CPM.com -->

Sabtu, 03 November 2012

Kawah Tumbukan Meteorit Tertua Ditemukan


KOPENHAGEN,  Studi yang dilakukan ilmuwan di wilayah Greenland berhasil menemukan kawah tumbukan meteorit tertua di dunia.

Adam Garde, ilmuwan dari Geological Survey of Denmark yang mel
akukan penelitian mengatakan, kawah meteorit tersebut terbentuk 3 juta tahun lalu. Lebar kawah itu mulanya diperkirakan sekitar 500 km. Namun, karena telah mengalami erosi selama jutaan tahun, lebarnya kini tinggal 100 km.

Berdasarkan perhitungan Garde, kawah tersebut terbentuk oleh meteorit yang berukuran lebar 19 km. Jika meteorit itu jatuh di Bumi saat ini, diperkirakan semua makhluk hidup tingkat tinggi akan musnah.

Garde mengungkapkan, ada tiga tanda yang menunjukkan bahwa wilayah yang diteliti merupakan kawah tumbukan meteor. Pertama, terdapat batuan berbentuk bulat yang tersebar, tanda pernah adanya tumbukan di suatu wilayah. Kedua, terdapat deposit mineral potassium-feldspar yang meleleh, tanda adanya proses pelelehan yang dipacu oleh panas ekstrim akibat tumbukan. Tanda ketiga adalah adanya pelapukan oleh air.

Penemuan kawah meteor tertua ini sebenarnya tak disengaja. Garde semula hanya melakukan penelitian geologi di Greenland. Akhirnya, ia justru menemukan fitur geologi aneh. Kini, dia yakin bahwa yang ditemukannya adalah kawah tumbukan meteorit.

Diberitakan Our Amazing Planet, Jumat (29/6/2012), penemuan kawah tertua ini mengalahkan rekor sebelumnya. Kawah tumbukan meteorit tertua sebelumnya adalah kawah Vredefort di Afrika Selatan. Kawah itu berusia 2 juta tahun dan memiliki lebar sekitar 300 km.

Hasil penelitian Garde dipublikasikan di jurnal Earth and Planetary Science Letters edisi Juli 2012.

Upacara Bendera Pertama

PROKLAMASI


Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
ternyata berlangsung tanpa
protokol, tak ada korps
musik, tak ada konduktor dan
tak ada pancaragam.

Tiang
bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar,
serta ditanam hanya
beberapa menit menjelang
upacara.

Tetapi itulah,
kenyataan yang yang terjadi
pada sebuah upacara sekaral yang dinanti-nanti selama
lebih dari tiga ratus tahun!

Yelowstone National Park

  Yellowstone gunung api terbesar di dunia dikabarkan aktif kembali. Bila supervulkano ini meletus maka akan terjadi kiamat bagi Amerika karena dikawatirkan akan mengancurkan sebagian besar daerah Amerika. Gunung berapi di Yellowstone National Park, di kawasan barat laut Wyoming, Amerika Serikat, menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang tidak lazim. Menurut catatan United States Geological Survey, dataran di kawasan itu telah naik dengan kecepatan tiga inci atau sekitar 7,6 sentimeter per tahun dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak mulai dicatat pada tahun 1923.


Yellowstone adalah sebuah supervulkano yang merupakan gunung api terbesar di dunia. Puncak gunung api super tersebut tepat di bawah Taman Nasional Yellowstone di negara bagian Wyoming, Montana, dan Idaho, Amerika Serikat.

Para ahli mengkhawatirkan, gunung yang masih aktif ini bakal meletus. Apalagi, kaldera Yellowstone menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas sejak tahun 2004 lalu.

Yellowstone National Park adalah taman nasional di Amerika Serikat. Terletak di negara bagian Wyoming, Montana, dan Idaho. Meliputi 3.468 mil² (8.983 km²). Yellowstone National Park merupakan taman nasional tertua di dunia, didirikan pada tanggal 1 Maret 1872 saat Presiden Amerika Serikat Ulysses S. Grant menandatangani hukum untuk mengesahkannya. Yellowstone National Park terkenal akan geyser dan sumber air panasnya. Geyser terkenal di dunia, Old Faithful Geyser, ada di sini. Di sini juga hidup beruang grizzly, serigala, bison dan rusa. Banyak wisatawan mancanegara mengunjungi tempat ini untuk menyaksikan kehidupan margasatwa dan keindahan alamnya.

Bila Yellowstone benar-benar meletus kekuatan erupsinya diperkirakan ribuan kali lebih kuat dari letusan gunung St Helena pada tahun 1980. Yellowstone akan memuntahkan lava ke langit, sementara abunya yang panas akan mematikan tanaman dan mengubur wilayah sekitarnya hingga radius 1.000 mil atau lebih dari 1.600 kilometer. Dua per tiga wilayah Amerika Serikat bisa jadi tak bisa dihuni karena udara beracun yang berhembus dari kaldera. Ribuan penerbangan terpaksa dibatalkan, jutaan orang menjadi pengungsi.

Ini adalah mimpi buruk yang diprediksi para ilmuwan, jika Yellowstone kembali meletus untuk kali pertamanya dalam 600.000 tahun. Berita buruknya, ini mungkin terjadi di masa depan. Penelitian menunjukkan, kaldera Yellowstone telah meletus tiga kali dalam kurun waktu 2,1 juta tahun.

Gunung di Yellowstone National Park pernah dua kali meletus secara dahsyat sekitar 1,3 juta tahun lalu dan sekitar 642 ribu tahun lalu. Terakhir kali meletus, ia memuntahkan debu hingga ketinggian 30 ribu kaki atau sekitar 9.100 meter dan debunya telah menutup kawasan mulai dari barat Amerika Serikat hingga Teluk Meksiko.

Kekhawatiran para ahli bukannya tanpa dasar. Peningkatan terekam sejak tujuh tahun lalu. Juga, dalam tiga tahun terakhir, lantai gunung naik tiga inchi per tahun. Ini tingkat peningkatan tercepat sejak pencatatan yang dimulai tahun 1923. Namun, kurangnya data tak memungkinkan para ilmuwan memprediksi kapan gunung super itu bakal meletus.

Ahli vulkanologi dari University of Utah, Bob Smith mengatakan, pengangkatan itu luar biasa karena meliputi wilayah yang cukup luas. Para ilmuwan khawatir peningkatan itu bisa mengarah ke letusan. Untungnya, mereka melihat magma berada di kedalaman sepuluh kilometer, kami tidak begitu khawatir. Jika magma berada di kedalaman dua atau tiga kilometer, para ahli bakal panik. Ruang magma gunung super itu terisi batu yang mencair. Tapi para ahli tidak tahu berapa lama proses ini berlangsung sebelum akhirnya terjadi letusan, atau sebaliknya aliran batu cair berhenti dan kaldera kembali rata.”

Para ilmuwan yang memantau Yellowstone percaya, ruang penyimpanan magma atau reservoir yang membengkak di kedalaman enam mil di bawah tanah mungkin menyebabkan pengangkatan itu. Para ilmuwan juga mengamati gumpalan seperti kue panekuk yang terbentuk dari batuan cair seukuran kota Los Angeles di lokasi itu. Karena kondisinya yang ekstrem, sulit bagi ilmuwan untuk menentukan apa sebenarnya yang sedang terjadi di bawah Yellowstone.

Fenomena Ini Termasuk salah satu dampak dari perjanjian George Washington dengan Setan,dimana Presiden I mengadakan perjanjian dengan Mogazam-zam ( atau yang disebut Uncle Sam ). Dalam perjanjian itu diberi kesempatan bangsa Amerika untuk berjaya selama 350 Thn. Sekarang sudah sisanya kurang lebih tinggal 100 Tahun lagi.


Dan Mungkin ini adalah salah satu fase dimana Amerika akan Hancur

Kamis, 01 November 2012

Toba Supervolcano

 Toba Supervolcano
Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi. 73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. Dan setelah Tsunami Gunung Berapi Di Indonesia menjadi Aktif sekali lagi dan mengancam umat manusia.

Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba, bahkan krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil. Padahal krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT. Sebagai perbandingan: ledakan Bom Nuklir hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, dan secara lisan maka daya musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding krakatau.


Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, toba hampir memusnahkan umat manusia 73.00 tahun yang lalu. Saat itu manusia neanderthal menghuni bumi kita bersamaan dengan homo sapiens di eropa, serta homo erectus dan homo floresiensis di asia. Saat itu sangat dingin di eropa, Zaman es terakhir ini berjalan lancar dimana kijang, kuda liar dan rusa raksasa diburu. Selain makanan herbivora, mammoth dan badak berbulu juga seringkali menjadi menu makanan manusia saat Toba, dengan diameter 90 kilometer di pulau yang sekarang dikenal dengan nama Sumatera.Meledak dalam arti yang sebenarnya.

Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10000 manusia saja. Sebenarnya manusia jaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcano Toba 73.000 tahun yang lalu Oleh karena itu Gunung berapi di Indonesia bertanggung jawab atas hampir musnahnya umat manusia. Dan Dari 60 hingga 70 gunung berapi yang dapat ditemuai di area tersebut(Indonesia) sekarang. Beberapa diantaranya menjadi aktif kembali dalam beberapa bulan maupun beberapa minggu setelah gempa di dasarlaut pada bulan desember 2004.

Walaupun Toba sampai saat ini masih tertidur jauh dan aman dibawah sebuah laut besar yang menyandang nama sama di Sumatera Utara. banyak orang yang takut apabila suatu saat Gunung Berapi aktif di Talang yang berada 300 kilometer di selatan Toba meletus, bisa membangunkan Raksasa yang tertidur. Vulkanologis Prof. Ray Cas mengatakan 'Hal itu mungkin saja terjadi, tapi bila hanya Toba siap untuk meletus dan kejadian diatas bukanlah satu-satunya indikasi akan kejadian tersebut."

Sang ahli tersebut berpikir bahwa mungkin saja suatu hari nanti letusan besar lain akan terjadi tapi hal itu baru akan mungkin terjadi sekitar 10.000 atau bahkan 100.000 tahun lagi.Tetapi biar bagaimana pun tidak semua hal dapat diprediksi.