Yellowstone gunung api terbesar di dunia dikabarkan aktif kembali. Bila
supervulkano ini meletus maka akan terjadi kiamat bagi Amerika karena
dikawatirkan akan mengancurkan sebagian besar daerah Amerika. Gunung
berapi di Yellowstone National Park, di kawasan barat laut Wyoming,
Amerika Serikat, menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang tidak lazim.
Menurut catatan United States Geological Survey, dataran di kawasan itu
telah naik dengan kecepatan tiga inci atau sekitar 7,6 sentimeter per
tahun dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan ini merupakan yang
tertinggi sejak mulai dicatat pada tahun 1923.
Yellowstone adalah sebuah supervulkano yang merupakan gunung api
terbesar di dunia. Puncak gunung api super tersebut tepat di bawah Taman
Nasional Yellowstone di negara bagian Wyoming, Montana, dan Idaho,
Amerika Serikat.
Para ahli mengkhawatirkan, gunung yang masih aktif ini bakal meletus.
Apalagi, kaldera Yellowstone menunjukkan tanda-tanda peningkatan
aktivitas sejak tahun 2004 lalu.
Yellowstone National Park adalah taman nasional di Amerika Serikat.
Terletak di negara bagian Wyoming, Montana, dan Idaho. Meliputi 3.468
mil² (8.983 km²). Yellowstone National Park merupakan taman nasional
tertua di dunia, didirikan pada tanggal 1 Maret 1872 saat Presiden
Amerika Serikat Ulysses S. Grant menandatangani hukum untuk
mengesahkannya. Yellowstone National Park terkenal akan geyser dan
sumber air panasnya. Geyser terkenal di dunia, Old Faithful Geyser, ada
di sini. Di sini juga hidup beruang grizzly, serigala, bison dan rusa.
Banyak wisatawan mancanegara mengunjungi tempat ini untuk menyaksikan
kehidupan margasatwa dan keindahan alamnya.
Bila Yellowstone benar-benar meletus kekuatan erupsinya diperkirakan
ribuan kali lebih kuat dari letusan gunung St Helena pada tahun 1980.
Yellowstone akan memuntahkan lava ke langit, sementara abunya yang panas
akan mematikan tanaman dan mengubur wilayah sekitarnya hingga radius
1.000 mil atau lebih dari 1.600 kilometer. Dua per tiga wilayah Amerika
Serikat bisa jadi tak bisa dihuni karena udara beracun yang berhembus
dari kaldera. Ribuan penerbangan terpaksa dibatalkan, jutaan orang
menjadi pengungsi.
Ini adalah mimpi buruk yang diprediksi para ilmuwan, jika Yellowstone
kembali meletus untuk kali pertamanya dalam 600.000 tahun. Berita
buruknya, ini mungkin terjadi di masa depan. Penelitian menunjukkan,
kaldera Yellowstone telah meletus tiga kali dalam kurun waktu 2,1 juta
tahun.
Gunung di Yellowstone National Park pernah dua kali meletus secara
dahsyat sekitar 1,3 juta tahun lalu dan sekitar 642 ribu tahun lalu.
Terakhir kali meletus, ia memuntahkan debu hingga ketinggian 30 ribu
kaki atau sekitar 9.100 meter dan debunya telah menutup kawasan mulai
dari barat Amerika Serikat hingga Teluk Meksiko.
Kekhawatiran para ahli bukannya tanpa dasar. Peningkatan terekam sejak
tujuh tahun lalu. Juga, dalam tiga tahun terakhir, lantai gunung naik
tiga inchi per tahun. Ini tingkat peningkatan tercepat sejak pencatatan
yang dimulai tahun 1923. Namun, kurangnya data tak memungkinkan para
ilmuwan memprediksi kapan gunung super itu bakal meletus.
Ahli vulkanologi dari University of Utah, Bob Smith mengatakan,
pengangkatan itu luar biasa karena meliputi wilayah yang cukup luas.
Para ilmuwan khawatir peningkatan itu bisa mengarah ke letusan.
Untungnya, mereka melihat magma berada di kedalaman sepuluh kilometer,
kami tidak begitu khawatir. Jika magma berada di kedalaman dua atau tiga
kilometer, para ahli bakal panik. Ruang magma gunung super itu terisi
batu yang mencair. Tapi para ahli tidak tahu berapa lama proses ini
berlangsung sebelum akhirnya terjadi letusan, atau sebaliknya aliran
batu cair berhenti dan kaldera kembali rata.”
Para ilmuwan yang memantau Yellowstone percaya, ruang penyimpanan magma
atau reservoir yang membengkak di kedalaman enam mil di bawah tanah
mungkin menyebabkan pengangkatan itu. Para ilmuwan juga mengamati
gumpalan seperti kue panekuk yang terbentuk dari batuan cair seukuran
kota Los Angeles di lokasi itu. Karena kondisinya yang ekstrem, sulit
bagi ilmuwan untuk menentukan apa sebenarnya yang sedang terjadi di
bawah Yellowstone.
Fenomena Ini Termasuk salah satu dampak dari perjanjian George
Washington dengan Setan,dimana Presiden I mengadakan perjanjian dengan
Mogazam-zam ( atau yang disebut Uncle Sam ). Dalam perjanjian itu diberi
kesempatan bangsa Amerika untuk berjaya selama 350 Thn. Sekarang sudah
sisanya kurang lebih tinggal 100 Tahun lagi.
Dan Mungkin ini adalah salah satu fase dimana Amerika akan Hancur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar